Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian pemberian dan penggunaannya. Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi
Pengelolaan jaringan irigasi primer dan sekunder merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum, sedangkan pengelolaan jaringan irigasi tersier tanggung jawab Petani Pemakai Air.
Dengan meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi, meningkatkan luas areal tanam dan/atau indeks pertanaman dan meningkatkan partisipasi P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan dalam pengelolaan jaringan irigasi.

Kondisi jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, baik jaringan primer maupun sekunder dari tahun ke tahun selama periode 2017-2021, panjang jaringan yang kondisinya baik bertambah dari 18.771 meter menjadi 125.750 meter tahun 2019 atau sebesar 82,65% dan untuk tahun 2020 panjang jaringan yang kondisi baik bertambah menjadi 124.001 meter atau 80,04% dan tahun 2021 panjang jaringan 111.129 meter atau 73.04%, namun demikian, persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik bila dibandingkan total jaringan irigasi, menggambarkan bahwa masih adanya jaringan irigasi yang kondisi rusak  perlu ditingkatkan kualitasnya.