Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
No | Elemen Data | Tahun | Satuan | Produsen Data | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2023 | 2024 | 2025 | 2026 | 2027 | ||||
1 |
Jumlah Bangunan ber-PBG
|
1 | 1 | dokumen | dokumenBidang Penataan Ruang | |||
2 |
Jumlah Bangunan
|
1 | dokumen | Bidang Penataan Ruang | ||||
3 |
Jumlah tempat ibadah
|
1 | dokumen | Bidang Penataan Ruang | ||||
4 |
Jumlah Penyusunan dan Penetapan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota
|
1 | 1 | dokumen | dokumenBidang Penataan Ruang | |||
5 |
Presentase Kesesuaian Rencana Program Pembangunan Sektor dengan Rencana Tata Ruang
|
Bidang Penataan Ruang | ||||||
6 |
Jumlah Penyusunan dan Penetapan Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota
|
Bidang Penataan Ruang | ||||||
7 |
Jumlah Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan Gedung
|
1 | 1 | dokumen | dokumenBidang Penataan Ruang | |||
8 |
Jumlah pelanggaran tata ruang yang terselesaikan
|
1 | dokumen | Bidang Penataan Ruang | ||||
9 |
Jumlah laporan Koordinasi dan sinkronisasi pengendalian pemanfaatan ruang
|
Bidang Penataan Ruang | ||||||
10 |
Persentase pemanfaatan ruang yang sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang
|
Bidang Penataan Ruang | ||||||
11 |
Jumlah PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) yang diberikan oleh Pemerintah Kab/Kota dalam tahun eksisting
|
1 | 1 | dokumen | dokumenBidang Penataan Ruang | |||
12 |
Jumlah masyarakat yang menerima sosialisasi kebijakan Penataan Ruang
|
Bidang Penataan Ruang | ||||||
13 |
Jumlah Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan Perkotaan
|
1 | dokumen | Bidang Penataan Ruang | ||||
14 |
Jumlah kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) yang telah ditetapkan
|
1 | 1 | dokumen | dokumenBidang Penataan Ruang | |||
15 |
Jumlah Pengadaan Alat Lab. Bahan Bangunan Konstruksi
|
0 | 0 | Unit | UnitBidang Bina Konstruksi | |||
16 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi hasil pengawasan ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi, layanan usaha, bentuk dan/atau kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi yang menjadi kewenangan pengawasannya
|
0 | 0 | Persen | PersenBidang Bina Konstruksi | |||
17 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi tenaga kerja konstruksi terlatih yang tersertifikasi operator/teknisi/analis di wilayah kab/kota
|
117 | 0 | orang | orangBidang Bina Konstruksi | |||
18 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah kabupaten/kota yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan operator dan teknisi/analis
|
117 | 0 | orang | orangBidang Bina Konstruksi | |||
19 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi pelatihan tenaga operator dan teknisi/analis konstruksi di wilayah kabuapten/kota yang dilaksanakan sendiri atau melalui kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK) yang diregistrasi oleh menteri yang membidangi jasa konstruksi, asosiasi profesi, perguruan tinggi dan instansi pemerintah lainnya
|
100 | 0 | Persen | orangBidang Bina Konstruksi | |||
20 |
Jumlah ketersediaan data dan profil OPD suburusan jasa konstruksi kabupaten/kota
|
0 | 0 | Persen | buahBidang Bina Konstruksi | |||
21 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi paket pekerjaan jasa konstruksi sesuai kewenangannya yang sudah dan sedang dilaskanakan oleh badan usaha jasa konstruksi yang termutakhir secara berkala
|
0 | 0 | Persen | PersenBidang Bina Konstruksi | |||
22 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah kabupaten/kota untuk tahun berjalan yang bersumber dari pendanaan lainnya
|
0 | 0 | Persen | PersenBidang Bina Konstruksi | |||
23 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah kabupaten/kota untuk tahun berjalan yang bersumber dari APBN
|
0 | 0 | Persen | PersenBidang Bina Konstruksi | |||
24 |
Jumlah ketersediaan data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah kabupaten/kota untuk tahun berjalan yang bersumber dari APBD Kab/Kota
|
0 | 0 | Persen | PersenBidang Bina Konstruksi | |||
25 |
Jumlah penyelenggaraan Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi Cakupan kabupaten/kota yang aktif dengan data termutakhir
|
0 | 0 | Persen | JenisBidang Bina Konstruksi | |||
26 |
Jumlah jenis sistem informasi jasa konstruksi
|
0 | 0 | Jenis | JenisBidang Bina Konstruksi | |||
27 |
Jumlah tenaga terampil konstruksi yang bersertifikat
|
117 | 0 | orang | orangBidang Bina Konstruksi | |||
28 |
Indeks kepuasan pelayanan jasa konstruksi
|
100 | 0 | Persen | PersenBidang Bina Konstruksi | |||
29 |
Jumlah tenaga jasa konstruksi mengikuti Bimbingan Teknis/Sosialisasi/ Pelatihan
|
117 | 0 | orang | orangBidang Bina Konstruksi | |||
30 |
Jumlah tenaga jasa konstruksi yang terampil
|
117 | 0 | orang | orangBidang Bina Konstruksi | |||
31 |
Jumlah penduduk berakses air minum layak
|
437115 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
32 |
Jumlah truk tinja (unit)
|
2 | Unit | Bidang Cipta Karya | ||||
33 |
Jumlah rumah tangga yang memiliki fasilitas sanitasi dan tangki septik (RT)
|
61240 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
34 |
Jumlah sambungan rumah yang terlayani SPALD-T skala permukiman (SR)
|
2700 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
35 |
Jumlah sambungan rumah yang terlayani SPALD-T Skala Kota (SR)
|
2700 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
36 |
Jumlah SR yang terlayani SPAM (SR)
|
437115 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
37 |
Kapasitas Pembangunan SPAM Kabupaten/Kota dan SPAM Lintas Kabupaten/Kota (lpd), SPAM berbasis Masyarakat
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
38 |
Jumlah Rumah Tangga yang terlayani air minum melalui pembangunan SPAM BJP terlindungi individual/komunal
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
39 |
Jumlah bangunan gedung negara milik pemerintah kabupaten/kota yang dipelihara/ dirawat
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
40 |
Jumlah bangunan gedung negara milik Pemerintah Kab/Kota
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
41 |
Jumlah bangunan gedung yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk kepentingan strategis daerah provinsi
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
42 |
Jumlah bangunan gedung yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk dilindungi dan dilestarikan
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
43 |
Jumlah Dokumen Keputusan Bupati/Walikota tentang Tim Ahli Bangunan/Gedung yang ditetapkan (Ada/Tidak)
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
44 |
Jumlah Dokumen Peraturan Daerah tentang Bangunan/Gedung yang ditetapkan (Ada/Tidak)
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
45 |
Jumlah Rehabilitasi Gedung
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
46 |
Jumlah Unit bangunan gedung kantor yang terbangun
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
47 |
Jumlah bangunan gedung kantor kondisi baik
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
48 |
Jumlah jasa penyedotan lumpur tinja yang disediakan
|
0 | 0 | Unit | UnitBidang Cipta Karya | |||
49 |
Jumlah rumah yang tersambung ke IPALD yang disediakan
|
5329 | 2700 | Rumah (KK) | UnitBidang Cipta Karya | |||
50 |
Jumlah prasarana pengolahan lumpur tinja yang disediakan
|
1 | Unit | Bidang Cipta Karya | ||||
51 |
Jumlah sarana pengangkutan lumpur tinja yang disediakan
|
2 | Unit | Bidang Cipta Karya | ||||
52 |
Jumlah rumah yang sudah menerima pelayanan jasa pengolahan air limbah domestik
|
63940 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
53 |
Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Lumpur Tinja
|
0 | 0 | RT (KK) | SRBidang Cipta Karya | |||
54 |
Jumlah rumah yang sudah menerima pelayanan jasa penyedotan lumpur tinja
|
0 | 0 | Rumah | SRBidang Cipta Karya | |||
55 |
Jumlah rumah dengan akses unit pengolahan setempat dan data jumlah rumah dengan akses sambungan rumah untuk kegiatan pemenuhan pelayanan dasar menggunakan SPALD S dan SPALD T
|
63940 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
56 |
Jumlah rumah dengan akses sambungan rumah untuk kegiatan pemenuhan pelayanan dasar menggunakan SPALD-T
|
2700 | rumah tangga | Bidang Cipta Karya | ||||
57 |
Jumlah Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
|
62251 | 63940 | RT (KK) | SRBidang Cipta Karya | |||
58 |
Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Terhadap Sumber Air Minum Berkualitas (Layak)
|
83,662 | 87,423 | rumah tangga | rumah tanggaBidang Cipta Karya | |||
59 |
Jumlah Sarana dan Prasarana Sanitasi kondisi baik
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
60 |
Jumlah Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
61 |
Jumlah Lumpur Tinja yang terangkut
|
0 | 0 | SR | UnitBidang Cipta Karya | |||
62 |
Jumlah sarana dan prasarana sanitasi yang terbangun
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
63 |
Jumlah sarana dan prasarana air minum yang terbangun
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
64 |
Jumlah Rumah Tangga yang memiliki akses sanitasi yang layak
|
62251 | 63940 | RT (KK) | SRBidang Cipta Karya | |||
65 |
Jumlah penerima manfaat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
|
437115 | SR | Bidang Cipta Karya | ||||
66 |
Panjang Jalan Non Status/Jalan Lingkungan kondisi baik
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
67 |
Panjang jalan lingkungan kawasan perkotaan yang terbangun
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
68 |
Jumlah rumah dengan akses unit pengolahan setempat untuk kegiatan pemenuhan pelayanan dasar menggunakan SPALD S
|
60,085 | rumah tangga | Bidang Cipta Karya | ||||
69 |
Jumlah kerjasama penyelenggaraan SPAM dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lain
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
70 |
Panjang drainase yang terbangun
|
131.638,691 | meter | Bidang Cipta Karya | ||||
71 |
Panjang jalan lingkungan kawasan perkotaan dalam kondisi baik
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
72 |
Panjang saluran drainase perkotaan dalam kondisi baik
|
64.231,34 | meter | Bidang Cipta Karya | ||||
73 |
Persentase Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses air minum aman (%)
|
88,24% | persentase | Bidang Cipta Karya | ||||
74 |
Persentase Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses air minum layak (%)
|
88,24% | persentase | Bidang Cipta Karya | ||||
75 |
Persentase Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses sanitasi (air limbah) aman (%)
|
0 | 0% | persentase | persentaseBidang Cipta Karya | |||
76 |
Persentase Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses sanitasi (air limbah) layak (%)
|
59,6 | 95,56% | persentase | persentaseBidang Cipta Karya | |||
77 |
Persentase akses sanitasi yang aman
|
0 | 0% | persentase | persentaseBidang Cipta Karya | |||
78 |
Persentase akses sanitasi yang layak;
|
59,6 | 95,56 | persentase | persentaseBidang Cipta Karya | |||
79 |
Persentase pelayanan akses air minum
|
86,26 | 88,24% | persentase | persentaseBidang Cipta Karya | |||
80 |
Persentase Jalan Lingkungan kawasan perkotaan dalam kondisi baik
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
81 |
Persentase prasarana pemerintahan dan sarana umum dalam kondisi baik
|
Bidang Cipta Karya | ||||||
82 |
Persentase drainase kawasan perkotaan dalam kondisi baik
|
48,79 | % | Bidang Cipta Karya | ||||
83 |
Panjang jembatan yang dipelihara
|
- | - | Meter | MeterBidang Bina Marga | |||
84 |
Panjang jembatan yang diganti/dilebarkan
|
- | 2 | Unit | UnitBidang Bina Marga | |||
85 |
Jumlah jembatan yang telah direhabilitasi
|
1 | - | Unit | UnitBidang Bina Marga | |||
86 |
Jumlah Jembatan kabupaten yang terbangun
|
1 | 2 | Unit | UnitBidang Bina Marga | |||
87 |
Persentase jembatan dalam kondisi baik
|
59,46 | 57,47 | Persen | PersenBidang Bina Marga | |||
88 |
Jumlah data dan informasi hasil survei jalan dan jembatan
|
Dokumen | Dokumen | 2 | 2Bidang Bina Marga | |||
89 |
Panjang Jenis Permukaan Ruas Jalan Kabupaten (Aspal, Beton, Kerikil, Tanah)
|
922,260 | 922,260 | Km | KmBidang Bina Marga | |||
90 |
Panjang Kondisi Ruas Jalan Kabupaten (Baik, Sedang, Rusak Ringn, Rusak Berat)
|
922,260 | 922,260 | Km | KmBidang Bina Marga | |||
91 |
Panjang jalan yang dipelihara
|
3,599 | 3,991 | Km | KmBidang Bina Marga | |||
92 |
Panjang jalan yang ditingkatkan (struktur/fungsi)
|
34,095 | 6,000 | Km | KmBidang Bina Marga | |||
93 |
Panjang jalan berdasarkan yang ditetapkan Kepala Daerah dalam SK Jalan Kewenangan Kab/Kota
|
922,260 | 922,260 | 922,260 | Km | Km KmBidang Bina Marga | ||
94 |
Panjang jalan kabupaten yang telah dipelihara
|
409.893 | 359.857 | Meter | MeterBidang Bina Marga | |||
95 |
Panjang jalan kabupaten yang telah direhabilitasi
|
31.084 | 4,418 | Meter | KmBidang Bina Marga | |||
96 |
Panjang jalan kabupaten yang terbangun
|
3011 | 0,332 | Meter | KmBidang Bina Marga | |||
97 |
Panjang jalan kabupaten kondisi mantap
|
543,672 | 483,498 | Km | KmBidang Bina Marga | |||
98 |
Persentase jalan kabupaten dalam kondisi Mantap
|
58,95 | 52,43 | Persen | PersenBidang Bina Marga | |||
99 |
Jumlah Dokumen Rencana Teknis tata pengaturan air dan tata pengairan/rencana pengelolaan sumber daya air kewenangan kabupaten/kota
|
1 | 1 | 1 | Dokumen | Dokumen DokumenBidang Sumber Daya Air | ||
100 |
Jumlah Dokumen Rencana Tata Pengaturan air dan tata pengairan pengelolaan SD Air WS Kewenangan kabupaten/kota
|
1 | 1 | 1 | Dokumen | Dokumen DokumenBidang Sumber Daya Air | ||
101 |
Jumlah unit pengelola teknis daerah pengelola sumber daya air (UPTD PSDA)
|
3 | 3 | 3 | Unit | Unit UnitBidang Sumber Daya Air | ||
102 |
Jumlah laporan polisi khusus sumber daya air
|
0 | 0 | 0 | Buah | Buah BuahBidang Sumber Daya Air | ||
103 |
Jumlah Rata-Rata Debit Bendung
|
855.28 | 855.28 | m3 / detik | m3 / detikBidang Sumber Daya Air | |||
104 |
Jumlah Pintu Air yang dipelihara
|
15 | 0 | Buah | BuahBidang Sumber Daya Air | |||
105 |
Jumlah Pintu Air yang dibutuhkan
|
53 | 53 | Buah | BuahBidang Sumber Daya Air | |||
106 |
Jumlah Pintu Air dalam kondisi baik
|
313 | 313 | Buah | BuahBidang Sumber Daya Air | |||
107 |
Panjang bangunan perkuatan tebing yang terbangun
|
190 | 469 | Meter | MeterBidang Sumber Daya Air | |||
108 |
Jumlah pengaman pantai pada wilayah sungai kondisi baik
|
0 | Buah | Bidang Sumber Daya Air | ||||
109 |
Panjang garis pantai
|
101.91 | 101.91 | 101.91 | Km | Km KmBidang Sumber Daya Air | ||
110 |
Data prasarana dan sarana pengaman pantai dan sungai milik pemerintah kab/kota
|
3 | 8 | Buah | BuahBidang Sumber Daya Air | |||
111 |
Panjang sungai kewenangan daerah yang dinormalisasi dan ditingkatkan kapasitas alirannya
|
6156 | 1135 | Meter | MeterBidang Sumber Daya Air | |||
112 |
Panjang sungai yang terpelihara
|
6156 | 1135 | Meter | MeterBidang Sumber Daya Air | |||
113 |
Panjang sungai kewenangan kabupaten
|
338 | 338 | 338 | Km | Km KmBidang Sumber Daya Air | ||
114 |
Luas kawasan permukiman sepanjang pantai yang rawan abrasi erosi dan akresi di WS kewenangan kabupaten/kota (HA)
|
85.58 | 85.58 | Hektare | HektareBidang Sumber Daya Air | |||
115 |
Jumlah laporan operasi dan pemeliharaan daerah irigasi
|
Bidang Sumber Daya Air | ||||||
116 |
Panjang Jarigan Irigasi yang Dipelihara
|
1737.9 | Meter | Bidang Sumber Daya Air | ||||
117 |
Luas jaringan daerah irigasi permukaan kewenangan daerah yang direhabilitasi
|
450 | 814 | Hektare | HektareBidang Sumber Daya Air | |||
118 |
Luas jaringan irigasi permukaan kewenangan daerah yang dibangun
|
20 | 20 | Hektare | HektareBidang Sumber Daya Air | |||
119 |
Panjang keseluruhan saluran irigasi
|
62.692 | 63.712 | Meter | MeterBidang Sumber Daya Air | |||
120 |
Panjang saluran irigasi dalam kondisi baik
|
53.139 | 53.297 | Meter | MeterBidang Sumber Daya Air | |||
121 |
Jumlah bendung irigasi yang berfungsi dengan baik
|
44 | 44 | Buah | BuahBidang Sumber Daya Air | |||
122 |
Panjang saluran irigasi yang telah direhabilitasi
|
3558 | 108 | Meter | MeterBidang Sumber Daya Air | |||
123 |
Jumlah bendung yang telah dtingkatkan
|
7 | 1 | Buah | BuahBidang Sumber Daya Air | |||
124 |
Jumlah jaringan irigasi kondisi baik
|
44 | 44 | Daerah Irigasi | Daerah IrigasiBidang Sumber Daya Air | |||
125 |
Jumlah Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten
|
44 | 44 | Daerah Irigasi | Daerah IrigasiBidang Sumber Daya Air | |||
126 |
Persentase panjang jaringan irigasi tersier kondisi baik
|
49.85 | 49.86 | % | %Bidang Sumber Daya Air | |||
127 |
Persentase panjang jaringan irigasi skunder kondisi baik
|
84.70 | 83.56 | % | %Bidang Sumber Daya Air | |||
128 |
Persentase panjang jaringan irigasi primer kondisi baik
|
78.08 | 73.86 | % | %Bidang Sumber Daya Air | |||
129 |
Persentase saluran irigasi dalam kondisi baik
|
84.76 | 84.76 | 83.88 | % | % %Bidang Sumber Daya Air | ||
130 |
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
|
84.76 | 84.76 | 83.88 | % | % %Bidang Sumber Daya Air | ||
131 |
Indeks Infrastruktur
|
87.71 | 84.02 | % | %Bidang Sumber Daya Air |